Udah lama nih nggak update kegiatan ngebolang.. Jadi agak latepost dikit nggak apalah ya.. Akhir tahun kemarin, tepatnya di bulan Desember, aku dan temenku sempat ngebolang ke Tana Maros, Makassar, Sulawesi Selatan. Tabungan promo tiket yang sudah dipesan semenjak tahun lalu, akhirnya dipakai juga... :D
Rencana awal untuk ngebolang keliling Makassar pupus sudah ketika teman kami yang menjemput disana bilang "Mau ngapain dua hari di Makassar? Mana cukup?"
Ibarat udah terbang tinggi, tiba-tiba dihempaskan ke tanah.. #lebay Haahahahaha
Ternyata wisata di Makassar itu antara satu tempat ke tempat yang lain berjauhan, dan setiap kabupaten disana memiliki khas wisatanya masing-masing.
Berhubung waktu yang dimiliki sangat amat terbatas, jadi diputuskan hanya keliling beberapa tempat wisata di kabupaten Maros dan Makassar kota saja.
Suasana hujan Tana Maros tidak menyurutkan kami untuk menjelajahi kabupaten Maros. Tujuan pertama kami adalah Benteng Fort Rotterdam. Di dalam benteng ini ada Museum La Galigo yang berisi tentang sejarah Makassar.
Suasana hujan Tana Maros tidak menyurutkan kami untuk menjelajahi kabupaten Maros. Tujuan pertama kami adalah Benteng Fort Rotterdam. Di dalam benteng ini ada Museum La Galigo yang berisi tentang sejarah Makassar.
Sambutan air hujan yang tak ada hentinya, membuat perjalan keliling Maros ini memudarkan pendapat bahwa kalau Tana Maros itu panas seperti Jakarta. Menurutku, Tana Maros ini adem seperti Bogor.. (yaiyaalaaahhh orang hujan mulu.. :P ) Hahahahahaha
Tujuan selanjutnya adalah air terjun yang ada di Bantimurung. Di Bantimurung ini tidak hanya ada air terjun saja, tetapi juga ada kerajaan kupu-kupu. Wow.. keren kan.. hihihihiiii..
Hari kedua, kami berniat untuk ngulineri di daerah Karebosi. Kami mau makan Konro Makassar di Makassar langsung. Heeee... dan eksis juga di Karebosinya. Karebosi itu adalah stadion Makassar, tapi ada di bawahnya ada mall juga. Asik lah abis ajojing, terus belanja deh.. Ibu-ibu pasti pada semangat kalau udah denger kata-kata belanja kan..??
Yaaahhhhh.. udahan ceritanya deeehhh.. Karena waktu yang sangat amat terbatas disana, membuat sangat amat tidak dapat mengeksplor Makassar lebih lanjut lagi. Lain kali kalau mau ke Makassar musti libur satu minggu baru puas kayaknya. Mimpi ke Tana Toraja masih tersimpan di dalam angan, nanti musti musti musti kesanaaaaa... :((
Eh iya.. cuaca yang belum mendukung ngebolang kali ini membawa berkah tersendiri buat kami. Kami sempat belajar membuat Pisang Ijo yang merupakan makanan khas Makassar langsung pada orang asli Makassar yaitu mamanya temen aku. )*Makasi ya bu.. sudah mau membagi ilmu dan pisang ijonya :D Ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.. Terima kasih Kiki dan keluarga yang telah mau menampung kami selama di Tana Maros.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar