Selasa, 20 November 2012

3 Hal

Just share . . .

Ada 3 Hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang :
1. Kemarahan
2. Keangkuhan

3. Dendam

Ada 3 Hal yang tidak boleh hilang :
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran.

Ada 3 Hal yang paling berharga :
1. Kasih Sayang
2. Cinta
3. Kebaikan

Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak pernah pasti :
1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi

Ada 3 Hal yang membuat kita sukses :
1. Tekad
2. Fokus
3. Action

Ada 3 Hal yang tidak pernah kita tahu :
1. Rezeki
2. Umur
3. Jodoh

TAPI, ada 3 Hal dalam hidup yang PASTI, iaitu :
1. Tua
2. Sakit
3. Kematian

Tetap semangat dalam menjalani hidup.. 
Do best for all the time!!!

Senin, 19 November 2012

18.11.2012-D.U.D.U.L

Begi cemuaa...
Pagi ini adalah pagi yang luar biasa. Ini kali pertama menginjakkan kaki di Ragunan dalam rangka pergi ke kantor.
Mantaapps.. Nengokin sodara dulu sebelum beraktivitas.
Hegheghegheg.. D.U.D.U.L

Kedudulan ini terjadi akibat kopaja yang biasa dinaikkin tak kunjung datang. Berikut cerita kedudulan aku pagi ini..
Dududull.. Niat hati mau cepet dapet busway, dan g kesiangan nyampe kantor dengan transit di ragunan, ternyata g bisa. Karena Ragunan adalah tujuan akhir, bukan tempat transit.
Alhasil harus tetap mengantri panjang dan beli tiket lagi.
Dudul bin siaull,..

Sekian kedudulan pagi ini.

Selasa, 13 November 2012

Aku, Dia

Bagaimanapun aku tidak akan sama dengan dia,
Mau seperti apapun, aku adalah aku, dan dia adalah dia
Aku dan dia tidak lah sama
Jangan pernah membuatku seperti dia dan jangan buat dia seperti aku
Biarkan aku menjadi aku, dan dia menjadi dia

Salam,
Aku dan Dia

Jumat, 09 November 2012

10.11.12

Selamat hari Pahlawan..
Semoga pemuda-pemudi Indonesia masih memiliki jiwa dan semangat kepahlawanan itu.
Jiwa pemberani untuk mengembangkan dan memajukan Indonesia serta semangat yang tak pernah padam untuk tetap menpertahankan kemerdekaan ini.
Jangan sampai Indonesia terjajah dalam kemerdekaanya.
Semangat pemuda. Maju Indonesia.

Rabu, 07 November 2012

08.11.2012

Penat dan semakin penat.
Tidak ada perubahan dan semakin menumpuk.
Bukannya lebih baik, malah semakin rancu.
Semakin terlihat aslinya.
Mulai menunjukkan keangkuhan dan kekuatan masing-masing.
Semakin menjauh satu sama lain.
Kebersamaan yang dulu dibuat, semakin lama semakin keropos.
Tiada lagi yang sanggup menopang.
Bubar tanpa komando, tak karuan tanpa tujuan.
Penat dan semakin penat.

Kamis, 25 Oktober 2012

25.10.2012 Malam Hari Raya Qurban

Luar biasa pengalaman hari ini. Mulai dari pagi pas berangkat, sampai malam ini pas pulang.
Pagi, berangkat dengan 19, berjubel dan berdiri sampai sudirman. Sampai kantor, no thing to do si.. Tapi udah dapet message dari client buat running process. Pas tengah hari, meluncurlah ke client. Sampai di client, ruangan nongkrong 25 dipakai meeting dan akhirnya ngungsi ke 26. Di 26, firasat semakin memburuk. Semuanya pulang tanggo, dan aku masih belum pulang. What the hell... Akhirnya aku dikunciin mamen.. Tas beserta isinya ada di dalam ruangan. Dikantong cuman ada uang 1500 rupiah, kembalian beli minum di koperasi. Alhamdulillah masih bawa hp. Tanya penghuni 26 ternyata mereka tak dapat kembali. Alhasil kelimpungan cari kunci disana-sini dan nemulah yg namanya ruang posko.
Ruang posko adalah ruang tempat peminjaman dan pengembalian kunci segala ruangan di gedung ini. Tetapi pada saat ditanya ke petugas dalam ruangan ini, mereka bukan memberi solusi, tetapi makin bikin kesel. Bahasa yang alot dan emosi kurang dijaga. Dan parahnya mereka tidak tahu siapa peminjam kunci ini. Nomor telepon saja g ada. Seharusnya data peminjam kunci dilengkapi dengan nomor identitas, bagian apa, dan yg paling penting nomor telepon. Kalau ada tindak kejahatan, wajar sepertinya. Perusahaan sebesar ini, tetapi sistem keamanannya kurang menjaga. Sungguh disayangkan.
Alhamdulillahnya, aku masih bisa menghubungi penghuni 26 yg menyebut nama dari pegawai perusahaan ini. Alhamdulillahnya lagi, rekan kerja aku ada dilantai yang sama dengan bapak ini. Alhamdulillahnya, ternyata bapaknya masih belum pulang. Dan akhirnya aku mendapatkan kunci itu. Subhanallah.. Walhamdulillah.. Wallahuakbar. Terimakasi ya Allah, terima kasih koko, terima kasih mastah, terima kasih bapake. Aku bisa pulang juga.. :-)

18.00-20.07@26


Selasa, 23 Oktober 2012

23.10.2012 - Self Talking

Mood pagi yg bagus rusak di akhir menjelang magrib. Kesalahpahaman yg ada membuyarkan segalanya. Bukan sekedar mood, kepala pun puyeng, dan perut mendadak sakit banget.

Inconsistent statement.. Will be make misunderstanding..
Please to be carefull before you make a statement.

#selfTalking

Sabtu, 20 Oktober 2012

Happy Graduation My Besties

Hari ini, 20.10.2012, 1tahun yang lalu aku merasakan kebahagiaan ini. Kebahagian merasakan kata-kata LULUS dan menyandang gelar Amd. Dan kebahagian itu, dirasakan juga oleh adik-adik aku.

Selamat buat Heni dan Anggun. Semangat baru untuk memulai lembar baru. Mari bersama kita tuliskan impian-impian masa depan dalam checklist kita.

Selamat buat kalian. TETAP SEMANGAT!!!



Perjalanan

Dikala semuanya diawali dengan senyuman,
Seharusnya lah diakhiri dengan senyuman pula..
Namun, diantara ya awal dan yg akhir ini tiada yang tahu seperti apa
Entah penuh senyuman, tangisan, tawa, atau duka..
Semua tiada yg tahu, selain dia seorang yang menjalaninya..

Kamis, 18 Oktober 2012

Persahabatan

"Tiada yg sempurna persahabatan di dunia ini, yang ada hanyalah orang-orang yang berusaha mempertahankan persahabatan itu sendiri"

-Quote dari buku yang dibaca orang sebelah kanan aku-

19.10.2012@19

Selasa, 02 Oktober 2012

Stop sinkronisas galeri pada galmin ke album di picassa album

Bagi yg risih album di Galmin berisi album dari picassa hasil kreasi kita pada account google kita, tidak perlu bingung.
Berikut cara-cara yg sudah diuji coba pada Galmin ane.

Pertama,
Pada menu setting - account and sync - google account
Kemudian un-check sync. Picassa web album
Atau bisa juga un-check auto-sync langsung pada saat di menu account and sync

Kedua,
Pada menu setting - applications - manage applications - pada tab all, pilih galery - clear the chace data

Selamat mencoba..

Senin, 01 Oktober 2012

do nothing

Ada kah yang bisa aku lakukan untuk menyelesaikan semua ini?
USAHA?
Mungkin semua orang akan berkata demikian. Namun, segala daya upaya yang aku lakukan semua ini belum membuahkan hasil apa-apa. Lalu harus seperti apa lagi ..????.
Semua orang melihatku dengan sebelah mata, aku tak tahu apa yang mereka pikirkan tentangku.
Tapi satu yang aku rasakan pada saat pandangan itu menghampiri diriku, aku merasa dipojokkan dan siap untuk diterkam mentah-mentah oleh mata itu.
Aku tak mengerti dan tak tahu akan perlakuan itu, kenapa semua orang harus melihatku seperti itu

#rasaPerasaanDirasakan-do nothing

It's time to move

It's time to move. Kalau g sekarang kapan lagi??

Berkata demikian mungkin sangat mudah, tapi belum tentu dalam melaksanakannya.
Seminggu dari berucap it's time to move, sampai saat ini aku merasa masih ada di titik yang sama. Jangankan untuk move, bergerak pun tidak.
Tidak tahu apa yang menahanku, ketakutan akan melihat arah depan atau rasa nyaman yang sudah lama ada, atau mungkin keduanya.

"Hai orang yang di depanku, tariklah aku agar bisa bergeser satu langkah.
Hai orang yang dibelakangku, doronglah aku hingga aku bisa maju satu langkah saja.
Hai orang orang yang dikanan dan kiriku angkatlah aku agar bisa berpindah satu langkah saja
Hai orang yang sekelilingku, bantulah aku untuk berpijak kedepan satu langkah saja."

Apa iya harus berseru sedemikian rupa sehingga??? o.O

#galau'ers#


Belajar GOBLOK

Membaca artikel Om Bob Sadino, membuatku merasa harus belajar goblok. Goblok aja susah dipelajarin apalagi belajar pinter ya.. #hee,

Maksudnya goblok disini, dalam niat membuat usaha, jangan terlalu memeikirkan ini itu...ini itu. Let's do it!!!
Membuat usaha sendiri berarti membuka peluang usaha yang diharapkan dapat menjaring pengacara-pengacara baru #read:PengangguranTanpaAcara.
Jangan terlalu meperhitungkan kerugian, karena orang yang terlalu berpikir mengenai rugi, maka orang itu akan benar-benar rugi. Rugi waktu, rugi pikiran, dan rugi usaha.
Perhitungan itu perlu, tapi tidak seharusnya perhitungan itu menghambat usaha.

#SemangatUsaha#

2 Oktober 2012

Pagi ini pas pulang dari Mandiri, banyak karangan bunga yang berisi ucapan ulang tahun kepada Mandiri yang ke 14.
Wah berarti harus say happy b'day Mandiri yg ke 14. Semoga semakin mandiri dan nggak ngurungin orang lagi di kulkas. Sukses selalu..

Tadi pas baru bangun tidur, dapat message wa kalau hari ini hari batik.
Wah berarti harus say lagi happy batik day Indonesia. Cintai rakyatmu, jangan bunuh karyamu.
Save your batik, save your culture.

Emisi Mata

Emisi adalah terlepasnya suatu muatan dari asalnya yang menyebabkan terlepasnya energi. Emisi mata adalah terlepasnya pengganjal dari kelopak mata yang menyebabkan energi menahan hasrat untuk menutup mata melemah. |«o_O»|

NgeDokar

Iseng-iseng bergaya di dokar alias delman yg tak berkuda. V\^_^/V


lambreta

Untuk kesekian kali dalam setiap bulannya penuh kekhawatiran. Kekhawatiran akan sebuah penantian data sebelum proses dimulai.
Sungguh teramat sangat lama penantian ini jika dibandingkan dengan prosesnya sendiri.
Perlu evaluasi dan kesepakatan yang mufakat.

#ngomongsamaTembok

First Post from Mobile

Sedikit narsis, ini post pertama hasil sinkronasi email yahoo ke gmail.

Senangnya aku, akhirnya bisa posting dimanapun dan kapanpun.
Hwahahahaha..

Kamis, 05 April 2012

360

Hwaaahoohohoooooo.. ijin share hasil karya jepretan photo pake 360 :




Mereka semua diatas itu temen kandang'ers aku. So pretty you're .. Keep smile guyss.. :D

Selasa, 27 Maret 2012

KEINGINAN

Mendapatkan apa yang kita mau itu memang sulit, tapi jangan juga dipersulit dalam prosesnya.
Nikmati proses yang ada, sehingga apapun hasilnya kita akan mensyukurinya.

:D

Kamis, 01 Maret 2012

24 jam

Dear All,

Berikut adalah hasi perenunganku di dalam kopaja pagi ini.
Dalam sehari aku memiliki waktu sebanyak 24jam. Waktu itu aku bagi menjadi 3 bagian, dan setiap bagian ada 8 jam.
Bagian pertama, 8 jam waktuku aku gunakan untuk tidur.
Bagian kedua, 8 jam waktuku aku gunakan untuk bekerja dan beraktivitas
Bagian ketiga, 8 jam waktuku aku gunakan untuk bersosialisasi kepada sesama dan Allah sebagai penciptaku.

Dari ketiga bagian itu aku baru menyadari bahwa sangatlah sedikit waktu yang aku gunakan untuk bersosialisasi kepada Allah sebagai penciptaku. Sangatlah kurang keakraban yang aku jalin selama ini. Sungguh, maafkan aku..

Senin, 20 Februari 2012

JUARA

Hidup memang senantiasa penuh kompetisi. Di dunia bisnis, fokus kompetisi adalah menghasilkan kualitas terbaik, memenangkan tender-tender bergengsi, juga memenangkan loyalitas pelanggan. Kompetisi juga jelas terlihat, di dunia pendidikan, politik, ekonomi, misalnya dengan ditampilkannya peringkat daya saing bangsa, survey popularitas pejabat, indeks korupsi lembaga, dan lain-lain. Kita seringkali kecut bila mendengar berita “kekalahan”, baik itu kalahnya tim sepakbola, turunnya angka daya saing tenaga kerja, atau turunnya nilai ekspor handicraft. Sungguh berbeda rasanya saat kita mendengar berita kemenangan, seperti kemenangan Indonesia dalam ajang Sea Games yang baru lalu. Kita seolah lega dan otomatis berteriak bangga “Kita Bisa!”. Seminggu lalu, saya mendengar dari teman saya, Susbandono, mengenai beberapa putra Indonesia, yang berprestasi dalam ajang kompetisi fisika tingkat dunia, WOPHO (Word Physics Olympiad), yaitu Dr. Oki Gunawan, Christian Emor, Evan Laksono. Edwin Tanin yang masih SMA pun, meraih medali emas pembuat soal eksperimen, padahal pemenang untuk soal-soal sejenis ini biasanya adalah profesor atau S3 yang sudah mumpuni di bidang fisika. Bukankah hal-hal seperti ini sungguh membanggakan?

Kompetisi yang kita hadapi semestinya membuat kita bisa mengembangkan mental juara, dan bukan sebaliknya menumbuhkan pesimisme. Bagaimana dengan kompetisi pemilihan karyawan terbaik? Ada anggapan kompetisi semacam ini dinilai tidak “bergigi”, bahkan sifatnya seolah bergilir seperti arisan. Kita memang tidak bisa berpikir sempit dan melihat kompetisi sebagai sebuah ajang pendek, karena ia sesungguhnya berlangsung terus dari hari ke hari dan merupakan penggerak pertumbuhan, baik itu individu, tim bahkan organisasi. Di ruang pelatihan atlit Olimpiade di Amerika, tertera tulisan di tiap pintu, loker, bahkan area bilas pemain: “Not Every Four Years: EVERYDAY”. Tulisan sederhana ini dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa “excellence” datang dari latihan dan penguasan sehari hari, bukan pada saat saat menjelang pertandingan saja. Inilah yang ingin ditumbuhkan oleh perusahaan dan berbagai kompetisi seperti “employee of the year”. Tentunya perusahaan ingin agar karyawan mempunyai naluri “fight” yang tumbuh dari kompetisi semacam ini, sekaligus melatih kita fokus pada pengembangan diri dan menyuburkan mentalitas juara sepanjang waktu.

Di mana Garis Finish Anda?

Beberapa orang, bila ditanya mengenai apa sasaran karir atau bahkan sasaran hidupnya, tidak bisa menjawab dengan segera. Banyak pula pejabat senior di perusahaan yang tidak bisa dengan gamblang menceriterakan kapan dan bagaimana kelanjutan karir atau perkembangan perusahaan berdasarkan pengetahuannya. Sangat berbeda bila orang terbiasa dengan kompetisi dan terasah memiliki mentalitas juara. Kompetisi membantu perusahaan mendorong karyawan berdiskusi, berkomunikasi, dan menyusun sasarannya dengan lebih jelas. Kompetisi bisa bermanfaat untuk membantu individu melihat sasaran ke depan sebagai sesuatu garis finish sementara, atau batu loncatan. Adanya persaingan, otomatis membuat indivividu memikirkan kekuatan dan area pengembangan dirinya, sekaligus mendorong ia membayangkan peluang-peluang untuk sukses.

Manusia memang pada dasarnya berorientasi pada sasaran. Otak kita bekerja untuk mencari solusi, setiap kita mempunyai sasaran. Keinginan individu untuk mempunyai penghasilan akan membuat ia melamar pekerjaan. Pertanyaannya, apakah kita biasa memperjelas sasaran dan membuat standar yang tinggi? Apakah kita terbiasa melakukan evaluasi dan melecut diri untuk terus memikirkan pengembangan diri? Bila kita memiliki sasaran tinggi, otomatis kita juga jadi biasa berlari. Sasaran yang sedang-sedang saja membuat individu pun tidak bersemangat. Itu sebabnya pimpinan perlu juga terus mendorong individu untuk meletakkan sasaran-sasaran yang menantang. Kunci kesuksesan akan terletak pada “the will to win”, yang harus diasah setiap hari sehingga individu mempersiapkan diri untuk meraih sukses dari waktu ke waktu. Keinginan untuk menang hanya bisa dipelihara bila individu memang terus memperbaiki fokus dan konsentrasinya dalam pekerjaan sehari-harinya. Jadi, setiap orang bisa jadi juara.

Bertanding sebagai Gaya Hidup

Kita tidak bisa menutup mata bahwa memang banyak orang menumbuhkan sikap pesimis akut karena melihat kegagalan dan kecewa terhadap situasi yang ada di masyarakat atau pemerintahan. Bahayanya, sikap pesimis ini bisa terbawa juga ke tempat kerja. Bayangkan apa jadinya bila di tempat kerja kita tidak mempunya sikap optimis untuk berprestasi dan berkontribusi? Apa jadinya bila setiap ada inisiatif atau program kerja baru senantiasa disikapi dengan sinis dan skeptis? Sikap pesimis sudah pasti membuat kita menularkan kemacetan dan semata membawa kita jalan di tempat. Bila kita peduli pada pengembangan diri dan pertumbuhan perusahaan, jalan terbaiknya adalah mengadopsi mental juara, memandang kompetisi sebagai gaya hidup yang memicu adrenalin dan gairah untuk berprestasi. Big results setidaknya sudah musti ada di pikiran kita dulu.

Kita tahu bahwa keluarga perenang, Nasution, berlatih setiap subuh, sore dan malam sehingga bisa mencatat prestasi mengesankan di ajang internasional. Kita tidak bisa hanya menjadi penonton dan tidak bergerak mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan juara. Bila ingin menjadi pelari marathon, maka kita mesti mengadaptasi kebiasaan pelari marathon. Bila ingin menjadi penulis, maka ‘habit’ penulis harus menjadi habit kita. Bila ingin jadi pemenang, maka habit pemenang sudah harus kita jalankan. Jangan lupa bahwa “Your choices create your outcomes, Your habits create your outcomes”. Mental juara adalah efek kumulatif dari “setting” dan “achieving” sasaran kerja sehari-hari dan tidak mentolerir standar kerja yang rendah. Individu di lingkungan yang kompetitif sudah biasa mengukur kemampuan, selalu percaya diri dan biasa jatuh bangun dalam pencapaian sasaran. Mentalnya bukan mental “Let it Happen”, tetapi “Make it Happen”. Selamat Berkompetisi!

“Garuda Indonesia Employee of the Year Competition”

By : Eileen Rachman & Sylvina Savitri

EXPERD CONSULTANT

|||Just share :D|||

Sabtu, 18 Februari 2012

komunikasi itu komunikasi, bukan emosi

Dalam sebuah ruangan di dalam bank ternama di dunia maya, berkumpulah dua orang putih, dua orang pribumi pribumi.
Mereka berkumpul untuk menyelesaikan permasalahan yang sebenarnya sepele, tetapi susah untuk didefinisikan karena mereka susah untuk berkomunikasi.

Disaat pribumi sudah mentok untuk menyelesaikan masalah maka mereka berusaha untuk menghubungi dua orang putih. Dua orang putih menguhubungi lagi temannya yang putih untuk membantu menyelesaikan masalah.
Disaat situasi semakin memuncak, ketiga orang putih saling keras dan saling potong dalam obrolannya dengan mereka.

Disaat orang-orang putih ngobrol, dua orang pribumi sedang melakukan aktivitasnya masing-masing, yang satu main catur on line, yang satu sibuk ngetik di blog-nya.
Dua orang pribumi tidak mengerti bahasa orang putih. Jadi, mereka tidak bisa melakukan apa pun, sehingga mereka mencari kesibukkan masing-masing untuk mengatasi ke bosananya.

Sampai detik detik blog ini di hosting, dua orang putih sedang ngobrol dengan teman putih satunya lagi dengan bahasa mereka.

Jadi, siapa tebak siapa salah satu orang pribumi itu???

:)))

Minggu, 01 Januari 2012

PD..PD..PD..

Apa sih PD itu..??Tahu g kalian??

Banyak pengertian dari kata PD itu..
Salah satunya adalah "POSTING DATE".

POSTING DATE or POSTING DEAD..???
tergantung pengucapan kali ya..

hmmm...

:D just isseng :D
//tambahan