"Dunia ini...panggung sandiwara". Terispirasi dari kalimat tersebut aku mengira bahwa dunia ini memang suatu panggung sandiwara. Allah sebagai sutradara dan produser, malaikat bertugas sebagai crew, dan manusia serta makhluk ciptaan Allah lainnya merupakan sebagai pemeran dalam panggung sandiwara ini.
Allah membuat skenario untuk semua pemainnya dan menentukan alur ceritanya. Allah membuat skenario dan alur cerita terbaik untuk setiap pemerannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan si pemeran. Allah hanya membuat dan menetukan alur saja, untuk detail ceritanya sendiri sangat ditentukan oleh si pemeran.
Kedatangan dan kepergian si pemeran dalam panggung sandiwara ini juga ditentukan oleh Allah, tetapi diawali dan diakhirinya dengan kebaikan atau keburukan, kebahagiaan atau kesedihan, itu sepenuhnya berada di tangan si pemeran. Allah hanya menetukan alur cerita secara garis besar saja. Berhasil tidaknya panggung sandiwara ini, sesuai atau tidaknya panggung sandiwara dengan skenario yang sudah dibuat oleh Allah, sepenuhnya ditentukan oleh si pemeran. Oleh karena itu kemampuan improvisasi si pemeran sangat diperlukan dalam panggung sandiwara ini agar menghasilkan suatu cerita yang menarik.
Improvisasi ini akan menentukan baik buruknya cerita dalam panggung sandiwara ini, tetapi sayangnya dalam panggung sandiwara ini disiarkan secara live sehingga tidak ada yang namanya "take ulang" ataupun pengeditan cerita bila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh si pemeran. Semuanya pemeran alam panggung sandiwara ini hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan adegan sesuai dengan skenario Allah dan apapun itu hasilnya, entah baik atau buruk, sesuai atau tidaknya dengan alur cerita yang diperankan, Allah akan tetap merekam semuanya dan terus akan merekam sampai pada akhirnya si pemeran akan pergi meninggalkan panggung sandiwara ini.
Allah membuat skenario untuk semua pemainnya dan menentukan alur ceritanya. Allah membuat skenario dan alur cerita terbaik untuk setiap pemerannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan si pemeran. Allah hanya membuat dan menetukan alur saja, untuk detail ceritanya sendiri sangat ditentukan oleh si pemeran.
Kedatangan dan kepergian si pemeran dalam panggung sandiwara ini juga ditentukan oleh Allah, tetapi diawali dan diakhirinya dengan kebaikan atau keburukan, kebahagiaan atau kesedihan, itu sepenuhnya berada di tangan si pemeran. Allah hanya menetukan alur cerita secara garis besar saja. Berhasil tidaknya panggung sandiwara ini, sesuai atau tidaknya panggung sandiwara dengan skenario yang sudah dibuat oleh Allah, sepenuhnya ditentukan oleh si pemeran. Oleh karena itu kemampuan improvisasi si pemeran sangat diperlukan dalam panggung sandiwara ini agar menghasilkan suatu cerita yang menarik.
Improvisasi ini akan menentukan baik buruknya cerita dalam panggung sandiwara ini, tetapi sayangnya dalam panggung sandiwara ini disiarkan secara live sehingga tidak ada yang namanya "take ulang" ataupun pengeditan cerita bila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh si pemeran. Semuanya pemeran alam panggung sandiwara ini hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan adegan sesuai dengan skenario Allah dan apapun itu hasilnya, entah baik atau buruk, sesuai atau tidaknya dengan alur cerita yang diperankan, Allah akan tetap merekam semuanya dan terus akan merekam sampai pada akhirnya si pemeran akan pergi meninggalkan panggung sandiwara ini.